VIVAnews - Menteri Dalam Negeri Malaysia, Hishammuddin Tun Hussein, menyesalkan kematian gembong teroris Noordin M. Top. Menurut Hishammuddin, seandainya masih hidup, Noordin seharusnya bisa dimasukkan ke rehabilitasi untuk memperbaiki perilakunya.
"Perbuatan yang dia lakukan memang salah. Kita tidak bisa mengampuni apa yang telah dia lakukan. Saya sedih kita tidak merehabilitasi dia seperti yang kita lakukan pada yang lain, termasuk militan Jemaah Islamiah," kata Hishammuddin seperti dikutip dari laman harian The Star, Jumat 18 September 2009.
Hishammuddin mengaku sedih mendengar tewasnya teroris asal Malaysia tersebut. "Saya sedih karena sebuah kehidupan adalah sebuah kehidupan," katanya kemarin.
Hishammuddin mengatakan pemerintah akan membantu keluarga Noordin untuk membawa jenazah pria berusia 41 tahun tersebut kembali ke Malaysia setelah kepolisian Indonesia menyelesaikan penyelidikan mereka.
Menurut Hishammuddin, Malaysia sudah bekerja sama dengan semua pihak, termasuk Indonesia untuk menangani kejahatan lintas perbatasan. Namun Malaysia tidak terlibat dalam operasi pengepungan tempat persembunyian Noordin dan sejumlah tersangka teroris lain di Solo, Jawa Tengah, kemarin.
Noordin, militan perancang sejumlah serangan teror di Indonesia yang sudah diburu polisi selama kurang lebih sembilan tahun, tewas bersama dengan tiga teroris lainnya setelah dikepung oleh densus 88 di sebuah perumahan di Solo
Sumber: VIVAnews
Selamat datang di Suara Indonesian sebuah blog tentang segala informasi mengenai Indonesia dengan segala perkembangannya, semoga blog ini bisa menambah sedikit wawasan anda.
Mohon kritik & saran berkaitan dengan penulisan artikel blog ini.
Terima kasih.
Maju Terus Indonesia!!
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan Tinggalkan Komentar Anda Dibawah ini