Selamat datang di Suara Indonesian sebuah blog tentang segala informasi mengenai Indonesia dengan segala perkembangannya, semoga blog ini bisa menambah sedikit wawasan anda.

Mohon kritik & saran berkaitan dengan penulisan artikel blog ini.

Terima kasih.

Maju Terus Indonesia!!

Abubakar Baasyir: Dakwah Lebih Hebat dari Bom

VIVAnews - Pimpinan Pondok Pesantren Al Mukmin, Ngruki, Abu Bakar Ba'asyir kembali mengeluarkan pernyataan soal aksi terorisme yang kembali terjadi di Indonesia.

"Mereka yang mengebom memang melakukan jihad," kata Baasyir dalam tablig akbar menolak pembukaan kantor dagang Israel di Masjid Al Azhar, Jakarta, Sabtu 15 Agustus 2009.



Namun, tambah dia, cara mereka perlu dikoreksi. Jihad, tambah dia, lebih baik dilakukan melalui dakwah. "Karena dakwah lebih hebat dari bom," tambah Baasyir.

Menurut Baasyir, Islam memang tidak bisa dipisahkan dari senjata. "Nabi saja kotbahnya bawa tombak," kata dia.

Saat ini, lanjut Baasyir, tombak diganti dengan tongkat. "Sekarang harusnya kotbah bawa M 16," tambah dia.

Baasyir lantas meminta Detasemen Khusus 88 Antiteror berhati-hati dan bertobat. Lho, mengapa?

Baasyir menceritakan saat dia ikut menguburkan jenazah dua tersangka teroris, Air Setiawan dan Eko Joko Sarjono, wajah mereka jernih, baunya juga tidak busuk meski darah mengalir. "Saya menasehati polisi, agar yang menembak mereka untuk bertobat," kata Baasyir.

Setelah empat tahun tanpa ancaman teror, dua bom bunuh diri meledak dalam waktu hampir bersamaan di Hotel Marriott dan Hotel Ritz Carlton, Jumat 17 Juni 2009.

Dua pelaku berhasil diidentifikasi yakni Dani Dwi Permana (18) dan Ikhwan Maulana alias Nana. Polisi lantas menembak mati Ibrohim, anggota jaringan Noordin M Top, aktor utama dalam pengeboman di Marriott dan Ritz Carlton.

Polisi juga berhasil mengungkap rencana jahat para teroris, meledakan Istana Negara dan kediaman Susilo Bambang Yudhoyono di Cikeas, Bogor.

Rencana tersebut digagalkan polisi ketika menyergap rumah persembunyian para teroris di Kompleks Puri Nusaphala, Jati Asih, Bekasi, Jawa Barat. Dalam penyergapan itu, polisi menembak mati Air Setiawan dan Eko Joko Sarjono.


Sumber: VIVAnews

Baca juga artikel dibawah ini:



0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan Tinggalkan Komentar Anda Dibawah ini