VIVAnews - Kepala Polri Jenderal Bambang Hendarso Danuri tidak membantah saat dikonfirmasi beredarnya foto jasad Noordin M Top di dunia maya. Namun, kapolri meminta masyarakat menunggu hasil resmi dari kepolisian.
"Bukan palsu, tapi yang akan kita berikan yang resmi nanti dari kita (Mabes Polri)," kata Kapolri singkat usai bertemu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara Jakarta, Jumat 18 September 2009.
Berdasarkan gambar foto yang diterima VIVAnews, Kamis, 17 September 2009, jasad yang diduga Noordin M Top itu terlihat memiliki janggut dan kumis yang cukup lebat.
Foto yang beredar si sejumlah surat elektronik itu disinyalir sebagai Noordin M Top. Dalam foto itu, pria yang diduga Noordin tampak mengenakan kaos berwarna cokelat agak kehitaman.
Kumis dan janggut 'jasad Noordin' itu terlihat hampir menyatu. Janggut jasad yang diduga Noordin ini terlihat sangat lebat.
Dalam foto jasad itu terlihat ada beberapa bagian tubuh yang luka. Luka pertama terlihat di bagian belakang kanan kepala. Luka di belakang kepala ini terlihat menganga.
Luka berikutnya terlihat di bagian pundak sebelah kanan. Hingga kini belum ada keterangan resmi dari kepolisian terkait foto yang beredar ini.
Noordin tewas dalam pengepungan yang dilakukan di Desa Kepohsari, Jebres, Solo.
Pengepungan dilakukan sejak Rabu, 16 September 2009 sejak pukul 23.00 WIB. Pengepungan berakhir pukul 05.30 WIB dengan sejumlah barang bukti yang menguatkan.
Polisi juga menemukan 200 kilogram bahan bom siap meledak, granat, dan senapan mesin M16. Empat teroris tewas, tiga lainnya ditangkap.
Sumber: VIVAnews
Selamat datang di Suara Indonesian sebuah blog tentang segala informasi mengenai Indonesia dengan segala perkembangannya, semoga blog ini bisa menambah sedikit wawasan anda.
Mohon kritik & saran berkaitan dengan penulisan artikel blog ini.
Terima kasih.
Maju Terus Indonesia!!
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan Tinggalkan Komentar Anda Dibawah ini