Selamat datang di Suara Indonesian sebuah blog tentang segala informasi mengenai Indonesia dengan segala perkembangannya, semoga blog ini bisa menambah sedikit wawasan anda.

Mohon kritik & saran berkaitan dengan penulisan artikel blog ini.

Terima kasih.

Maju Terus Indonesia!!

Polisi Malaysia Bantu Identifikasi Noordin Top

Ini adalah berita yang ditayangkan di Metrotv bahwa Kepolisian Diraja Malaysia siap membantu polisi Indonesia untuk mengidentifikasi jenazah yang diduga Noordin Mohammad Top. Demikian disampaikan Kepala Kepolisian Malaysia, Musa Hasan di Kuala Lumpur, Malaysia, Ahad (9/8). Musa ditemui seusai melepas kontingen polisi Malaysia yang akan ikut pertandingan International Military Tattoo 2009 di Kuala Lumpur International Airport.


Musa Hasan juga mengatakan Malaysia juga akan membantu penyelidikan perkara-perkara yang selama ini belum diselidiki. Tapi, ia mengaku belum dapat berkomentar apapun, karena hingga kini belum menerima informasi apapun dari mitranya Indonesia. Noordin Top diduga salah satu dari tiga jenazah yang tewas setelah polisi menggerebek rumah yang menjadi sarang teroris di Dusun Beji, Kecamatan Kedu, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, Sabtu kemarin.(BEY}

Pemerintah Indonesia terus mengintensifkan pencarian buronan nomor satu pelaku serangkaian teror bom Noordin M Top, termasuk berkoordinasi dengan Pemerintah Malaysia, karena Noordin memang berasal dari Malaysia.

"Ya, kami tentu sudah dan terus berkomunikasi, berkoordinasi dengan pemerintah serta aparat Malaysia, untuk mencari dan membekuk Noordin M Top," kata Kepala Desk Antiteror Kementerian Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Inspektur Jenderal Polisi Ansyaad Mbai kepada ANTARA di Jakarta, Ahad (19/7).

Tak hanya itu. Saat ini area pencarian Noordin M Top juga diperluas tidak saja di daerah-daerah yang ditengarai sebagai lokasi persembunyian jaringan Noordin M Top seperti Jawa dan Sumatera, tetapi juga wilayah lain di Indonesia, tutur Ansyaad.

Ia mengemukakan, koordinasi antara Pemerintah RI dan Malaysia juga difokuskan pada aliran dan sumber dana, racikan bahan peledak yang digunakan dan lainnya. "Dari segala aspek akan kami koordinasikan terus," ujar Ansyaad menambahkan.

Ia mengemukakan, berdasarkan temuan dan modus operandi terkait pemboman di Mega Kuningan Jumat lalu, Noordin M Top dan jaringannya dapat ditetapkan berada di balik aksi teror tersebut. Akan tetapi, lanjut dia, ini masih perlu analisis mendalam.

Tak hanya dengan Malaysia, Pemerintah dan aparat RI pun berkoordinasi dengan beberapa negara mengingat aksi terorisme termasuk yang terjadi di Hotel JW Marriott dan Hotel Ritz Carlton, merupakan kejahatan kemanusiaan.

Aksi teror bom di kedua hotel berbintang itu, menewaskan sembilan orang dan 53 lainnya luka-luka. Dari 53 korban terluka itu 16 adalah warga asing dan 37 warga negara Indonesia. Ke-16 warga asing yang terluka itu berasal dari Amerika Serikat enam orang, Belanda (dua orang), Kanada (dua orang), Korea Selatan (dua orang), India, Selandia Baru dan Norwegia masing-masing satu orang.

Mirip Cilacap

Mabes Polri menengarai bom yang meledak di Hotel JW Marriott dan Ritz-Carlton, mirip bom yang meledak di Bali dan ditemukan di Cilacap baru-baru ini. Namun, polisi belum dapat mengaitkan apakah pelakunya berasal dari jaringan teroris yang sama atau tidak .

"Ada indikasi beberapa kesamaan bom di Cilacap dan pemboman di Bali. Itu belum bisa ada kepastian, mudah-mudahan segera dapat dipastikan jaringan yang terkait dengan kelompok ini," ujar Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Inspektur Jenderal Polisi Nana Sukarna.

Kini polisi fokus pada pengungkapan identitas pelaku bom bunuh diri di Marriott dan Ritz. Tim identifikasi sedang "merekayasa" wajah yang diduga sebagai pelaku bom bunuh diri. "Sekarang sedang direkayasa, agar bisa digambar. Istilah kedokteran itu direkayasa biar kembali utuh. Tolong diyakini, tim ini bisa mengaitkan dengan informasi- informasi dari masyarakat," kata Nana.

Dalam beberapa waktu terakhir, aparat sudah melakukan penyisiran dan penangkapan di beberapa daerah yang diduga sebagai tempat persembunyian dan aktifitas Noordin M Top dan kaki tangannya, seperti Cilacap (Jawa Tengah), Lampung dan Malang (Jawa Timur).

Salah satu yang tertangkap adalah Syaefudin Zuhri yang ditangkap di Cilacap Juni 2009. Berdasar penuturan alumnus sebuah pelatihan di kamp di Afghanistan pada 1990 itu, Noordin M Top masih memiliki pengaruh dan jaringan yang kuat di Indonesia.

Awal Juli 2009, aparat Detasemen Khusus 88 Mabes Polri menggrebek rumah Bariddin di Cilacap, Jawa Tengah, yang diduga kuat sebagai mertua dari Noordin M Top. Dalam penggrebekan itu meski tidak dapat menemukan Bariddin dan keluarganya, aparat menemukan 10 kilogram bahan peledak yang ditanam di halaman rumah Bariddin. (Ant/RIZ)


dikutip oleh metrotvnews.com

Baca juga artikel dibawah ini:



0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan Tinggalkan Komentar Anda Dibawah ini